Sedangkan Pelatihan Basic Safety Training tersebut berlangsung di atas Kapal Latih Laksamana Muda Jhon Lie, milik Badan Diklat Pelayaran Minahasa Selatan. Peserta pelatihan mengikuti materi kelas dan praktek secara langsung di atas kapal tersebut.
” Sesuai amanat Undang-Undang Pelayaran dan untuk mengantisipasi musibah kecelakaan kapal, kami DPC Pelra Bitung merasa sangat penting, untuk membekali anggota kami dengan Basic Safety Training,” kata Ketua DPC Pelra Bitung, Lukman Lamato.
Lukman Lamato berharap, masih ada pelatihan tahap selanjutnya karena kegiatan ini baru diikuti oleh sebagian kecil anggotanya. ” Masih ada ABK KLM yang jaga di kapal, dan sebagian besar masih berlayar di wilayah-wilayah terpencil. Sehingga kami sangat berharap dukungan semua pihak, terutama Balai Diklat Pelayaran Minahasa Selatan, untuk membantu kami dalam pelatihan gelombang selanjutnya,” tambah Lamato.
Kapala Balai Diklat Pelayaran Minahasa Selatan,Wisnu Risianto mengatakan, pihaknya ditugaskan oleh Kementerian Perhubungan dalam mendukung industri pelayaran. Karenanya pelatihan tersebut dapat digelar, sebagai bentuk kehadiran negara dalam Keselamatan pelayaran.
Kepala Bidang Keselamatan Berlayar, KSOP Bitung, Mozes Karaeng dalam sambutannya mengatakan, pelatihan ini sangat strategis untuk meningkatkan kualitas awak kapal. Karena Keselamatan pelayaran sangat tergantung dengan tenaga yang handal.
” Saya mewakili Kepala KSOP Bitung, memberikan apresiasi atas terobosan DPC PELRA yang menggelar BST ini. Dari data kami, sebagian besar musibah di laut akibat human eror, sehingga pelatihan ini sangat penting sebagai bekal awak kapal,” kata Karaeng.
Sekretaris Daerah Kota Bitung, Audy Pangemanan secara resmi membuka pelatihan BST tersebut, dengan menyematkan tanda peserta dan memberikan materi pelatihan.