
Bitungnews – Para nelayan tradisional di Kota Bitung, Sulawesi Utara, mendukung ketegasan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pujiastuti dalam pemberantasan ilegal fishing. Pasalnya dalam setahun terakhir nelayan tradisional tak perlu jauh dalam mencari ikan.
“ Untuk ikan jenis-jenis tertentu seperti Lolosi, Tude dan ikan Kembung, saat ini kami paling jauh melaut hanya dua mil dari pantai,” kata seorang nelayan di Kampung Candi, Alex Linggar.
Meskipun demikian, para nelayan mengakui untuk jenis-jenis ikan seperti Tuna dan Cakalang, belum ada yang merapat hingga perairan pesisir, karena banyaknya rumpon dan rakit yang ditebar nelayan besar di Laut Sulawesi dan Laut Maluku.
“ Kami meminta satu lagi kebijakan Menteri Susi, untuk menenggelamkan rumpon atau rakit-rakit pengusaha besar. Karena rakit-rakit yang ditebar pengusaha besar sebagian besar tidak berijin. Agar ikan-ikan jenis Tuna dan Cakalang, yang diperlukan perusahaan pengolahan ikan merapat ke Pesisir, ” harap Linggar.
Geliat nelayan tradisional di Kampung Candi, Kelurahan Bitung Tengah, Kecamatan Maesa, Kota Bitung, lebih bergairah karena ikan-ikan tangkapan tak perlu jauh dari pesisir. Apalagi harga jual ikan saat ini sangat menguntungkan nelayan.
“ Saya baru punya satu perahu pelang (cadik), ini saya bikin satu lagi untuk kemenakan yang baru datang dari kampung, mudah-mudahan bulan depan sudah bisa turun ke laut,” tambah Linggar optimis.
Sejumlah nelayan tradisional di kampung Candi mengakui, pendapatan mereka dari hasil laut meningkat, seiring dengan larangan pengoperasian kapal ikan eks-asing, dan larangan alih muat di laut.
Selamat malam kenalkan nama saya M.Tamrin dari brebes jawa tengah dari CV.FAMILY JAYA GRUP kebetulan saya bergerak di bidang usaha pembuatan tali rumpon khusus para nelayan sekira nya ada yang diantara bapak2 / ibu2 yg ingin mencoba memakai hasil produksi tali rumpon saya bisa hubungi saya langsung di no Hp 082379070732 / pin BBM 530999CF.trimakasih