” Sesuai standar penerbangan, kami terpaksa harus menutup Bandara Sam Ratulangi karena abu vulkanik Gunung Soputan membahayakan setiap penerbangan,” kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado, Halendra Waworuntu.
Debu Vulkanik bukan hanya membahayakan penerbangan di Bandara Sam Ratulangi Manado, namun juga jalur penerbangan international, Australia – Asia Timur. Karena ketinggian debu vulkanik, merupakan ketinggian favorit maskapai penerbangan yang melayani rute tersebut.
PT Angkasa Pura akan memantau kondisi terakhir pada Rabu, 6/1/2015, pukul 06.00 Wita. Jika kondisi telah memungkinkan Bandara Sam Ratulangi akan dibuka kembali.