Bitungnews – Pasca penembakan pesawat tempur SU-24 milik Rusia, oleh pesawat tempur F 16 milik Angkatan
Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu memastikan penembakan terhadap SU-24 Rusia, telah memenuhi prosedur, karena telah diperingatkan sebanyak sepuluh kali, seperti dikutip dari Kantor Berita AFP. Presiden Turki, Reccep Tayyip Erdogan juga telah mengutus perwakilan ke markas sekutu NATO (North Atlantic Treaty Organization) di Brussel, Belgia.
Rusia sendiri membantah pesawat tempur SU-24 melanggar wilayah Turki, karena pesawat pembom tersebut melakukan misi di Suriah. Seperti dilansir DW.COM, pesawat pembom SU-24 Rusia jatuh di wilayah Perbukitan Latakia, Suriah, 4 km dari perbatasan Turki. Pilot dan Ko Pilot menyelamatkan diri dengan kursi pelontar, namun hingga kini belum diketahui nasibnya.
Konsekuensi dari insiden tersebut, hubungan kedua negara yang hanya dipisahkan oleh Laut Hitam, kini mengalami ketegangan. Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara/ NATO belum menyatakan sikap atas insiden tersebut.