
Bitungnews – Menanggapi aksi mogok mengajar delapan orang guru dan seorang staf komputer, selama 2 hari terakhir, Kepala Sekolah SD Negeri Inpres 10 kota Bitung, Meylinda Salindeho mengatakan bahwa para guru tersebut dianggap pembangkang. Hal ini disampaikan Kepala Sekolah SD dengan jumlah siswa 298 orang, kepada sejumlah wartawan, pada 6/10/2015.
Seperti diberitakan, sebanyak 9 orang tenaga pengajar honorer di SDN Inpres 10, hingga kini belum menerima gaji dari bulan Mei 2015. Gaji dari para guru honor diambil dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) APBN. Padahalsekolah-sekolah lain sudah mencairkan gaji triwulan ketiga.
” Sekolah belum mencairkan gaji guru honor, karena untuk mencairkan dana BOS bukan sembarangan, tapi harus membuat laporan, baru dana itu dapat dicairkan,” kata Kepala Sekolah SDN Inpres 10, Meylinda Salindeho.
” Di sekolah kami ada pergantian bendahara, bendahara yang lama pindah ke Lembeh, jadi proses pencairan gaji perlu proses penyesuaian dari bendahara baru,” kelitnya.
9 Tenaga pengajar honorer di sekolah tersebut, mengadukan nasibnya ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Bitung. Para guru enggan mengajar, jika Kepala Sekolah di SDN Inpres 10 tak diganti.
A semi bluff lets you possibly acquire the hand there
after which or win the hand by hammering your hand.