Bitungnews – Menanggapi kasus teror pembangunan Masjid Syuhada Kelurahan Girian Permai, Kota Bitung, Sulawesi Utara, Anggota DPD -RI, Beny Ramdani mendatangi kota Bitung, Selasa (14/7), untuk mencari informasi kasus tetsebut.
” Masalah menaruh usus dan kepala babi di lokasi pembangunan masjid, merupakan penistaan agama, hingga aparat keamanan harus serius mengusut masalah ini,” kata Ramdhani.
” Bitung hanya sebagian kecil dari Indonesia, kelompok fundamentalis tidak hanya ada di Islam, tapi juga di Katolik, Kristen, Budha dan Hindu.” tambahnya.
” Kementerian Agama seharusnya menjelaskan contoh kasus Bolaang Mongondow yang memiliki Gereja lebih banyak daripada Masjid, padahal mayoritas penduduknya Muslim,” kata Ramdhani.
Umat muslim di Bolmong yang mayoritas ternyata memiliki toleransi yang lebih baik. ” Ini menjadi contoh konkrit yang perlu diikuti, ” tambahnya.
“Mari kita sama-sama mendesak aparat Kepolisian, sebagai pengayom masyarakat, untuk menangkap pelaku dan menuntaskan kasus ini, sehingga tak akan terjadi lagi di masa mendatang,” pungkasnya.