Sejumlah crew anak buah kapal penyelamat milik Basarnas, dari pagi hari sudah mempersiapkan peralatan, dan juga Robot bawah air yang akan digunakan untuk melakukan pencarian terhadap korban maupun puing pesawat yang jatuh, Selasa kemarin.
Robot bawah air yang dilengkapi dengan kamera, lampu serta pengukur kedalaman, robot tersebut mampu melakukan kegiatan pencarian puing maupun korban pesawat hingga kedalaman 300 meter.
Namun sayangnya kabel untuk mengoperasikan robot bawah air ini hanya berukuran 100 meter, sedangkan data yang dihimpun oleh Metro TV dan juga Bitungnews, bahwa kedalaman lokasi jatuhnya pesawat tipe Thrush 510 P tersebut, mencapai 108 meter dari permukaan air laut.
Pencarian korban dan juga badan pesawat yang dilakukan oleh Basarnas dan juga aparat gabungan belum juga membuahkan hasil, pencarian akan dilanjutkan pada besok hari.