Kontak awal terjadi pada pukul 09.40 Wita. Saat itu, pilot meminta mendarat di Bandara Sam Ratulangi karena cuaca buruk di daerah tujuan, Pada jam 10.07 Wita, pesawat hilang kontak.
Upaya dalam pencarian dan juga penyelamatan terhadap korban pesawat jatuh milik Maskapai Penerbangan Elang Nusantara Air di perairan Kabupaten Minahasa Utara, untuk sementara pencaharian dihentikan, karena cuaca sudah gelap serta kabut yang menyelimuti kawasan jatuhnya pesawat menjadi kendala bagi tim sar gabungan.
Tim sar gabungan yang terdiri dari aparat Tni, Polri, Basarnas serta masyarakat, hari ini menemukan tas yang diduga milik dua orang korban yakni Pilot Ronny Jasril dan Mekanik Pian Sopian Ardiansyah, serta dua ban dan ekor pesawat milik Elang Nusantara Air.
Pesawat naas yang berangkat dari Bandara Gorontalo dengan tujuan Bandara Ternate, rencananya akan berbalik arah menuju Bandara Sam Ratulangi Manado, karena cuaca buruk, namun pesawat dengan Type Thrush – 510 P tersebut diduga kuat meledak di udara.
Wakil Direktur Polisi Perairan Polda Sulut, Ajun Komisaris Besar Polisi Endang Karnadi mengatakan, kami mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada pesawat jenis pocker yang jatuh diperairan Kema, serta telah ditemukan oleh masyarakat Kema tas, ekor pesawat dan dua ban, maka dari itu kami mengerahkan 5 unit kapal patrol serta dibantu oleh TNI dan Tim Sar untuk melakukan pencarian korban dan juga badan pesawat, kemungkinan lokasi jatuhnya pesawat tersebut mencapai kedalaman 108 meter, upaya pencarian akan sampai sore, apabila belum ditemukan, maka operasi pencarian ini akan dilanjutkan pada besok hari.