Aparat Gabungan Marinir dan juga Sektor KPS dalam rangka melakukan operasi rutin diwilayah pelabuhan Samudera Kota Bitung, kerena lebih memperketat area pelabuhan, yang mana memasuki bulan Desember dan juga tahun baru ini para pembinis miras semakin semarak.
Untuk lebih memperketat adanya penyuludupan miras seperti cap tikus perlu extra kerja yang lebih hati – hati dan juga sabar, karena setiap pemilik barang haram selalu memakai akal licik yang bisa menggelabui aparat yang sedang melakukan sweeping.
Maka dari itu, hasil sweeping yang membuahkan hasil, Marinir dan juga KPS menyita dan sekaligus melakukan pemusnahan dibuangnya kelaut dengan cara merobek botol – botol dengan sebuah sangkur, agar barang haram ini tidak layak lagi dimanfaatkan. Pemusnahan yang dilakukan diarea dermaga pelabuhan yang disaksikan oleh banyaknya warga, agar bisa menjadikan sebuah contoh bagi para pembisnis yang ingin melakukan hal seperti ini.
Intel Marinir Bitung, Kapten David Sewene mengatakan, operasi yang mereka lakukan diatas kapal Pelni maupun didermaga pelabuhan samudera Bitung, karena membantu tugas dari PT Pelni dan juga Sektor KPS, agar lebih memperketat adanya barang angkutan penumpang, seperti miras yang diseludupkan diatas kapal Pelni, makanya setiap barang bawaan dari yang kecil maupun yang besar milik penumpang diperiksa.
Kapolsek Sektor KPS Bitung, AKP Jounly Runtu menjelaskan, para pembisnis miras jenis cap tikus ini tidak ada kapok – kapoknya, meskipun sudah ditegur tetap saja mereka lakukan, dan banyak cara mereka lakukan agar barang mereka bisa lolos, contohnya minggu kemarin, yang mana anggotanya menemukan cap tikus yang ditumpuk dalam kas buah tomat dan juga gula merah, makanya setiap kapal Pelni yang masuk ke pelabuhan Bitung anggotanya sudah berjaga – jaga dipintu masuk terminal penumpang dan area dermaga.
.