Korban yang kesehariannya bekerja didok sebagai tukang las ini, membuat gempar warga dan sekitar yang tinggal dikompleks Kelurahan Madidir, yang tak percaya kalau korban meninggal gara – gara gantung diri.
Tetangga yang hendak menyelamatkan nyawa korban akhirnya membawa korban kerumah sakit Budi Mulia yang ada di Kelurahan Kadoodan Bitung dengan sebuah mobil pick up, namun yang diatas berkehendak lain, hingga korban meninggal menuju perjalanan kerumah sakit.
Isak tangis keluarga dan juga kerabat korban yang datang kerumah sakit Budi Mulia mulai dirasakan, karena mereka tak menyangka kalau korban senekat itu, selama ini korban dikenal dengan orang yang sangat pendiam dan tidak pernah membuat keributan, malahan tiap ada kegiatan dikampung korban yang duluan datang, dan tidak pernah terbuka kalau dirinya lagi lagi ada masalah keluarga.
Anak korban yang nomor 2, Michael Mamamoba yang saat diwawancarai mengatakan, sebelum ayahnya mau melakukan gantung diri, ayahnya berpesan. “de, ngana ambe jo ini papa pe hp, kong jaga bae – bae ne ngana pe ade – ade, soalnya kurang malam ini papa mo bacarita deng ngana “.
“ Setelah itu Michael keluar rumah untuk bermain dengan teman – temanya, dengan perasaan tak enak Michael kembali kerumah dan melihat kamar ayahnya sudah dalam gelap gulita, setelah menyalakan lampu kamar, Michael melihat ayahnya dalam posisi gantung diri, dengan postur tubuh yang kecil, Michael tak sanggup menolong, dan akhirnya meminta tolong kepada tetangga “. Tutur Michael
Kapolsek Maesa, Kompol Novani Jansen menjelaskan, penyebab dari korban melakukan gantung diri gara – gara masalah keluarga, dan tidak ada tanda – tanda kekerasan ditubuh korban, anggoata kami dan juga dari tim Forensik Mapolres Bitung sudah melakukan olah TKP serta meminta kepada keluarga korban untuk dilakukan otopsi, namun keluarga tidak mengijinkannya.