Disamping itu, Lomban sangat prihatin jika generasi muda malu atau berusaha menyembunyikan identitas dirinya sebagai anak – anak yang mampu menguasai bahasa daerah, menurutnya, kota Bitung yang memiliki latar belakang budaya yang beragam mulai dari Minahasa, Sangihe, dan berbagai jenis suku lainnya yang tinggal di Bitung.
Generasi muda seharusnya tetap bangga, dan selalu menunjukkan identitas dirinya, serta menjujunjung tinggi harga dirinya sebagai anak muda bangsa yang kaya akan budayanya masing-masing. Tutur Lomban
Ketua Umum ATL Dr. Pudentia MPSS, mengatakan bahwa tujuan seminar ini adalah memberikan perhatian pada tradisi lisan dan komunitasnya, yang termasuk dalam kelompok minoritas, memperhatikan berbagai potensi tradisi lisan, sebagai salah satu sumber utama penciptaan karya kreatif, dan menghidupkan tradisi lisan.
Lomban berharap, lewat seminar ini bisa dapat menyelamatkan dan melindungi budaya tradisi lisan yang merupakan warisan leluhur anak bangsa yang sangat berharga.