Menurut guru mata pelajaran Seni Budaya ini, dirinya siap dikeluarkan dari sekolah asalkan ada alasan yang jelas. Karena alasan dirinya dipaksa membuat surat pengunduran diri oleh Kepsek hanya soal kinerja tak terbukti, malahan sudah beberapakali kali berbicara dan itupun secara empat mata (tertutup) dengan Runtupalit untuk mencari tahu apa sebenarnya dari permasalan, sampai – sampai dirinya dipaksa untuk mundur.
Runtupalit mengaku dirinya telah mendapat laporan-laporan dari guru yang lain mengenai kinerjanya selama mengajar di SMK Negeri 2 Bitung, Namun dirinya tak mau menyebutkan nama dari satu persatu guru yang memberikan laporan tersebut, dan saya hanya menyarankan kepada guru honorer kalau sudah bosan atau tidak cocok mengajar di Sekolah ini silahkan mencari Sekolah lain. Kata Emma
Namun sayang, justru dengan kalimat yang dilontarkan oleh Kepsek tersebut, bukanlah cara untuk mencari solusi, sebagai pemimpin di Sekolah justru memberikan motifasi dan juga arahan yang baik, dan ini baru terjadi kepada salah satu guru honorer, bagaimana kalau hal ini sampai terjadi kepada murid – murid di Sekolah.
Kapolsek Sektor Bitung Tengah, Kompol Novani Jansen S.Sos, M,M, membenarkan laporan dari guru honorer, dan pihaknya langsung menangani dengan cara melakukan mediasi antara Kepsek SMK Negeri 2 dengan guru honorer.