Rekontruksi ini tidak dilakukan ditempat kejadian perkara (TKP), mengantisipasi jangan sampai keluarga serta kerabat korban akan mengamuk, dalam adegan tersebut terdapat 20 adegan yang diperagakan oleh para pelaku, dimana rekon ini disaksikan oleh keluarga serta kerabat korban.
Sebelum terjadi pembunuhan, masalah ini dipicu mulai dari tawuran antara anak-anak muda kampung baru Aertembaga dan anak – anak muda Lorong Israel Aertembaga, dimana tawuran tersebut terjadi di pangkalan ojek yang terletak persimpangan jalan.
tawuran antara dua kelompok pemuda ini sudah sering terjadi dari tahun ke tahun, namun kasus yang terjadi Jumat subuh, tanggal 01/08/2014 kemarin merupakan yang paling parah, dimana dua pihak sudah datang di pangkalan sambil memperlengkapi dengan senjata tajam, saat tawuran terjadi kejar mengejar dan akhirnya korban tertinggal sendiri di pangkalan karena teman-temannya sudah kabur, dan disitulah kesempatan anak – anak muda kampung Israel membantai korban dengan senjata tajam.
Kasat Reskrim Mapolres Bitung, Rivo Malonda, mengatakan, dari adegan yang diperagakan para pelaku, korban yang bernama Julio Rivaldo Horman meninggal kerena terdapat beberapa tikaman dibagian leher dan punggung, dengan adanya rekontruksi kami akan lebih memperkuat bukti – bukti yang kuat, sedangkan para pelaku ada Lima Orang, masing – masing, Nover Manimbage, M Pasumah, Marvin Warouw, Delvius Bukanaung, dan Critian Palenewen.