Modus dari kelompok ini, mengajak masyarakat melalui penyebaran Agama Islam tentang ketidakadilan di internet dalam upaya pembentukan sebuah negara sendiri, dan kami dari pemerintah Kota Bitung, serta seluruh Ormas antar umat beragama yang di Kota Bitung sangat menolak dengan adanya ISIS, Karena ISIS sangat bertentangan dengan ajaran Islam, serta tidak pernah mengajak, dan juga memaksa seseorang untuk masuk Agama Islam, karena Agama yang kita anut adalah masing – masing punya keyakinan dan juga kepercayaan.
Untuk itu diharapkan para aparat Pemerintahan Camat, Lurah dan perangkatnya serta seluruh masyarakat Kota Bitung, untuk selalu waspada dan antisipasi akan adanya pihak – pihak atau orang yang dicurigai sebagai penyusup dari kelompok ISIS, disamping itu mengenai penyebaran ajakan ISIS di Internet janganlah kita mudah terpancing dengana ajakan mereka, Pemerintah Kota Bitung dan seluruh TNI dan Polri akan segera memblokir situs – situs tersebut melalui dinas Infokom Kota Bitung. “tukas Humiang.
Pernyatan Humiang ini, merupakan tuntutan aksi demo Damai yang dilakukan seluruh Ormas antar umat beragama yang ada di Kota Bitung, Pemerinatah Kota Bitung juga menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati – hati dengan adanya Panah Wayer yang semakin semaraknya anak – anak muda atau biasa dikenal anak – anak ABG yang lagi trend merakit Panah Wayer, apalagi kasus Panah Wayer ini sudah banyak memakan korban, maka dari itu Camat serta perangkatnya selalu mengecek kegiatan yang dilakukan anak ABG sekarang ini.
Aksi Damai ini dilanjutkan dengan orasi Anti ISIS dan tolak di Kota Bitung, sambil membagikan selebaran kertas yang berisikan Aksi Penolakan ISIS kepada seluruh masyarakat pengguna jalan kendaraan bermotor dan mobil yang melintas di depan Kantor Walikota Bitung.