Para sopir mendesak kepala Dinas Perhubungan kota Bitung, Rahel Rotinsulu mundur dari jabatannya. Karena dianggap merugikan para sopir dengan pemberlakuan trayek baru.
Setelah berorasi selama satu jam tak seorangpun pejabat dinas perhubungan yang menemui para sopir. Sejumlah sopir angkot merusak rambu lalu-lintas di depan kantor tersebut. Aksi anarkis para sopir ini tak berlanjut lama, karena aparat kepolisian yang mengawal jalannya unjuk rasa segera turun tangan.
” Kami akan menindak dan memproses hukum pelaku perusakan rambu,” tegas Kasat Samapta Polres Bitung, AKP Suntaka.
Aksi dilanjutkan ke Kantor Walikota Bitung, namun tak seorangpun pejabat Pemda menemui para pengunjuk rasa. Karena aksi mereka tak digubris para pejabat, para sopir melempari kantor Walikota dengan telur busuk.
Para sopir mengancam akan mengerahkan massa lebih besar, jika tuntutan mereka tak ditanggapi Pemerintah kota Bitung. (Ardan Gala)