Tim Kampanye Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara) membuka lagi luka lama mereka atas dugaan kampanye hitam yang terjadi saat masa kampanye Pilkada yang sudah berlalu.
Kampanye hitam yang dimaksud adalah terkait beredarnya poster dan banner berjudul “1 Guru 1 Ilmu”, yang mengaitkan Fauzi Bowo (Foke) dengan terdakwa korupsi yang merupakan bekas anggota Partai Demokrat, atau tokoh partai yang disebut-sebut tersangka korupsi.
Fauzi Bowo memang tercatat sebagai anggota Dewan Pembina Partai Demokrat. Poster itu sendiri berukuran sekitar 1 meter x 1/2 meter, dengan warga dominan biru, warna logo Partai Demokrat (PD).
Gambar utama di poster itu adalah sosok Muhammad Nazaruddin, mantan bendahara umum PD, yang disandingkan dengan foto Fauzi Bowo. Di tengah mereka ada angka 1 berukuran besar yang berdampingan dengan kata-kata “Guru” dan “Ilmu”.
Di bagian bawah, ada 5 foto tokoh PD, dua di antaranya adalah Andi Malarangeng, Menpora dan anggota Dewan Pembina, dan Anas Urbaningrum, Ketua Umum PD. Keduanya disebut-sebut di media massa terlibat korupsi Hambalang.
Sekretaris Tim Advokasi Foke-Nara, Dasril Affandi, mengatakan kampanye hitam itu ditemukan tersebar di berbagai wilayah di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan. Pihaknya segera mencabuti poster-poster itu setelah ditemukan.
Dasril juga mengaku pihaknya juga mendapati stiker dengan pesan sama. Dia pernah mengatakan pihaknya akan melaporkan itu kepada Panwaslu DKI Jakarta. “Kami juga tak tahu siapa pelakunya,” kata Dasril, kala itu.(beritasatu)